Gambar Sampul IPA · Bab 1 Sistem Ekskresi pada Manusia
IPA · Bab 1 Sistem Ekskresi pada Manusia
DewiGanawati

24/08/2021 13:36:32

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

· Dewi Ganawati

· Sudarmana

. Wiwik Radyuni

Pembelajaran

ILMU PENGETAHUAN ALAM

Untuk SMP dan MTs

Terpadu dan Kontekstual

IX

Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

ii

ILMU PENGETAHUAN ALAM

Terpadu dan Kontekstual

Untuk SMP/MTs Kelas IX

Pembelajaran

Penulis:

Dewi Ganawati

Dewi Ganawati

Dewi Ganawati

Dewi Ganawati

Dewi Ganawati

Sudarmana

Sudarmana

Sudarmana

Sudarmana

Sudarmana

Wiwik Radyuni

Wiwik Radyuni

Wiwik Radyuni

Wiwik Radyuni

Wiwik Radyuni

Editor:

Linda Perwirawati

Linda Perwirawati

Linda Perwirawati

Linda Perwirawati

Linda Perwirawati

Ririn Safitri

Ririn Safitri

Ririn Safitri

Ririn Safitri

Ririn Safitri

Penata Letak Isi:

Fitri Wahab

Fitri Wahab

Fitri Wahab

Fitri Wahab

Fitri Wahab

Desainer Sampul:

Dyan Purnamawati

Dyan Purnamawati

Dyan Purnamawati

Dyan Purnamawati

Dyan Purnamawati

Ilustrator:

SusantoSusanto

SusantoSusanto

Susanto

Ukuran Buku

17,6 × 25 cm

17,6 × 25 cm

17,6 × 25 cm

17,6 × 25 cm

17,6 × 25 cm

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi Undang-undang

500.7

GAN GANAWATI, Dewi

p Pembelajaran ilmu pengetahuan alam: terpadu dan kontekstual IX : untuk SMP/MTs /

Dewi Ganawati, Sudarmana, Wiwik Radyuni; editor Linda Perwirawati, Ririn Safitri —

Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

x, 364 hlm.; ilus : 25 cm

Biliografi : hlm. 355

Indeks

ISBN 979-462-907-3

1. Sains-Studi dan Pengajaran. I. Judul

II. Sudarmana III. Radyuni, Wiwik IV. Perwirawati, Linda V. Safitri, Ririn

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemn Pendidikan

Nasional dari Penerbit PT. Karya Mandiri Nusantara

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Tahun 2008

Diperbanyak oleh ...

iii

K

ata Sambutan

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional,

pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari

penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs

internet (

website

) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi

syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para

penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada

Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para

siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada

Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (

down load

)

,

digandakan,

dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk

penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi

ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks

pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh

Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat

memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada

para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-

baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.

Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Juli 2008

Kepala Pusat Perbukuan

iv

Sebagai siswa kalian adalah pusat bagi kemajuan pendidikan. Tanpa

semangat dan kemauan kalian, maka pendidikan nasional akan terhambat ke

arah tujuannya. Oleh karena itu, bekali diri kalian dengan ilmu yang akan

menggali segala potensi sedalam-dalamnya.

Buku berjudul Pembelajaran

“IPA Terpadu dan Kontekstual”

ini disusun

berdasarkan Kurikulum yang berlaku dan dirancang agar kalian setelah

mengalami proses pembelajaran akan mendapatkan pengalaman dan

kompetensi yang bermakna bagi kehidupan sekarang dan yang

akan datang.

Pengalaman dan kompetensi yang bermakna bagi masa depan kalian

tidak dapat dimiliki begitu saja tanpa melalui pergumulan yang intensif,

menantang, dan menyenangkan dalam sebuah proses pembelajaran yang

profesional di sekolah. Oleh karena itu, mintalah motivasi dan arahan kepala

sekolah, guru, dan juga orang tua kalian secara bersamaan agar tercipta

suasana dan kondisi belajar yang nyaman bagi kalian.

Buku ini terdiri atas 16 bab yang disertai pembahasan-pembahasan

yang disajikan secara lengkap, menarik, dan berdasarkan tinjauan ilmiah dari

bidang-bidang Ilmu Pengetahuan Alam Biologi, Kimia, dan Fisika, sehingga

diharapkan buku ini sangat bermanfaat bagi kalian.

Mudah-mudahan dengan membaca buku ini, kalian dapat memahami

bahan ajar serta mampu mencapai “kompetensi” yang telah ditetapkan.

Jakarta, Juli 2008

Tim Penyusun

K

ata Pengantar

v

Buku Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Terpadu dan

Kontekstual untuk SMP dan MTs. ini disusun untuk memenuhi undangan dari

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional yang melaksanakan

Penilaian Standar Buku Teks Pelajaran SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK

2008 (periode 1).

Buku ini terdiri atas 16 bab yang tersusun sistematis. Berdasarkan

kemampuan konfigurasi 16 bab tersebut mencakup:

Bab 1 Sistem Ekskresi pada Manusia

Bab 2 Sistem Reproduksi pada Manusia

Bab 3 Sistem Koordinasi dan Alat Indra pada Manusia

Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme

Bab 5 Pewarisan Sifat

Bab 6 Bioteknologi

Bab 7 Listrik Statis

Bab 8 Listrik Dinamis

Bab 9 Hukum Ohm dan Hukum I Kirchhoff

Bab 10 Sumber Arus Listrik

Bab 11 Energi dan Daya Listrik

Bab 12 Kemagnetan

Bab 13 Induksi Elektromagnetik

Bab 14 Tata Surya

Bab 15 Matahari dan Bumi

Bab 16 Lapisan Litosfer

Buku ini mudah digunakan, peta konsep dan kata kunci disertakan sebagai

petunjuk awal mempelajari isi bab. Cara belajar yang efisien disertakan juga

dalam buku ini. Siswa dapat memahami kompetensi yang disajikan berdasarkan

uraian contoh, serta latihan soal-soal yang ada.

Dalam pembelajaran IPA Terpadu terpenting adalah metode dan

pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran.

Beberapa pendekatan yang bisa digunakan guru sebagai berikut:

1. Pendekatan Konsep

Yaitu siswa dibimbing memahami suatu bahasan yang memahami konsep-

konsep yang terkandung di dalamnya.

2. Pendekatan Lingkungan

Yaitu mengaitkan lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar.

P

endahuluan

vi

3. 3.

3. 3.

3.

Pendekatan Inkuiri

Yaitu membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi yang dihadapi

ketika berhubungan dengan dunia fisik, yaitu dengan menggunakan teknik

yang digunakan oleh para ahli penelitian.

4. Pendekatan Proses

Yaitu mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses atau

langkah-langkah ilmiah seperti melakukan pengamatan, menafsirkan data,

dan mengkomunikasikan hasil pengamatan.

5. Pendekatan Interaktif

Yaitu memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan

untuk kemudian melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan

pertanyaan yang mereka ajukan.

6. Pendekatan Pemecahan Masalah

Yaitu berhubungan dengan masalah yang harus dipecahkan melalui

praktikum atau pengamatan.

7. Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat

Yaitu siswa tidak hanya mempelajari konsep-konsep sains, tetapi juga

diperkenalkan pada aspek teknologi, dan bagaimana teknologi itu berperan

di masyarakat.

8. Pendekatan Terpadu

Yaitu memadukan dua unsur atau lebih dalam suatu kegiatan

pembelajaran.

Adapun beberapa metode yang bisa digunakan guru sebagai berikut:

1. Metode Ceramah

Yaitu metode penyampaian bahan pelajaran secara lisan.

2. Metode Tanya Jawab

Yaitu metode bertanya jawab, dengan pertanyaan-pertanyaan yang

akan diajukan sudah direncanakan sebelumnya.

3. Metode Diskusi

Yaitu cara pembelajaran dengan memunculkan masalah, sehingga terjadi

tukar-menukar gagasan atau pendapat untuk memperoleh kesamaan

derajat.

4. Metode Kooperatif

Yaitu siswa berada dalam kelompok kecil dengan anggota sebanyak 4

sampai 5 orang.

5. Metode Demonstrasi

Yaitu cara penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu proses

kejadian, misalnya dalam pembelajaran tentang transportasi pada

tumbuhan.

vii

6. Metode Karyawisata atau Widyawisata

Yaitu cara penyajian dengan membawa siswa mempelajari materi

pelajaran di luar kelas.

7. Metode Penugasan

Yaitu guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan

belajar.

8. Metode Eksperimen

Yaitu cara penyajian pelajaran dengan menggunakan percobaan.

9. Metode Bermain Peran

Yaitu pembelajaran dengan cara seolah-olah berada dalam suatu situasi

untuk memperoleh suatu pemahaman tentang suatu konsep.

viii

Kata Sambutan

iii

Kata Pengantar

iv

Pendahuluan

v

Daftar Isi

viii

Bab 1 Sistem Ekskresi pada Manusia

1

A. Pendahuluan

2

B. Ginjal

2

C. Kulit

6

D. Paru-paru

9

E. Hati

10

F. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi

11

Uji Kompetensi

14

Bab 2 Sistem Reproduksi pada Manusia

_________

19

A. Pendahuluan

20

B. Organ-organ Penyusun Sistem Reproduksi Manusia

20

C. Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

24

D. Beberapa Upaya Pencegahan yang Dapat Dilakukan

26

Uji Kompetensi

27

Bab 3 Sistem Koordinasi dan Alat Indra pada

Manusia

____________________________________

31

A. Pendahuluan

32

B. Sistem Saraf

33

C. Sistem Indra

46

D. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Indra

61

Uji Kompetensi

63

Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme

67

A. Pendahuluan

68

B. Adaptasi

68

C. Seleksi Alam

78

D. Perkembangbiakan

83

Uji Kompetensi

93

Bab 5 Pewarisan Sifat

97

A. Pendahuluan

98

B. Kromosom dan Gen

100

C. Istilah-istilah dalam Genetika

102

D. Hukum Penurunan Sifat Mendel

104

D

aftar Isi

ix

E. Cara Mencari Jumlah dan Macam Gamet

112

F. Penurunan Sifat pada Manusia

113

Uji Kompetensi

117

Bab 6 Bioteknologi

__________________________

119

A. Pendahuluan

120

B. Penerapan Bioteknologi Sederhana

121

C. Dampak Negatif Penggunaan Bioteknologi

135

D. Usaha Mengatasi Dampak Penerapan Bioteknologi

137

Uji Kompetensi

139

Bab 7 Listrik Statis

143

A. Muatan Listrik

146

B. Hukum Coulomb

149

Uji Kompetensi

152

Bab 8 Listrik Dinamis

________________________

155

A. Arus Listrik dan Beda Potensial Listrik

157

B. Mengukur Besar Arus Listrik dan Beda Potensial Listrik

160

Uji Kompetensi

168

Bab 9 Hukum Ohm dan Hukum I Kirchhoff

171

A. Hukum Ohm

172

B. Hambatan, Konduktor, Semikonduktor, dan Isolator

178

C. Hukum I Kirchhoff

188

D. Rangkaian Hambatan

195

E. Penerapan Hukum Ohm I Kirchhoff

203

Uji Kompetensi

208

Bab 10 Sumber Arus Listrik

___________________

213

A. Sumber Tegangan

214

B. Macam-macam Sumber Tegangan

216

C. Gaya Gerak Listrik dan Tegangan Jepit

220

Uji Kompetensi

223

Bab 11 Energi dan Daya Listrik

227

A. Energi Listrik

230

B. Daya Listrik

233

Uji Kompetensi

241

Latihan Semester Gasal

245

Bab 12 Kemagnetan

_________________________

249

A. Sifat Kutub Magnet

250

B. Sifat Magnet Bahan

254

C. Cara Membuat Magnet

255

x

D. Teori Kemagnetan Bumi

262

E. Medan magnet di Sekitar Kawat Berarus Listrik

264

F. Peralatan yang Menggunakan Prinsip Elektromagnetik

270

G. Gaya Lorentz dan Penggunaannya

275

Uji Kompetensi

280

Bab 13 Induksi Elektromagnetik

_______________

283

A. Hubungan antara Pergerakan Garis Medan magnet dengan Terjadinya

Gaya Gerak Listrik Induksi

284

B. Prinsip Kerja Dinamo dan Generator

288

C. Prinsip Kerja Transformator (Trafo)

290

D. Karakteristik Transformator dan Penerapannya

294

Uji Kompetensi

296

Bab 14 Tata Surya

__________________________

299

A. Peredaran Bumi dan Bulan

300

B. Gravitasi

301

C. Orbit Planet

302

D. Planet

304

E. Komet

307

F. Asteroid

308

G. Meteor dan Meteorit

309

Uji Kompetensi

311

Bab 15 Matahari dan Bumi

313

A. Struktur Matahari

314

B. Sumber Energi Matahari

319

C. Bumi

319

D. Rotasi Bulan

327

E. Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari

329

F. Pasang dan Surut Air Laut

331

G. Manfaat Satelit Orbit Bumi bagi Kehidupan

332

Uji Kompetensi

337

Bab 16 Lapisan Litosfer

______________________

339

A. Permukaan Bumi

340

B. Pelapukan

340

C. Pemanasan Global

342

D. Lingkungan dan Manusia

343

Uji Kompetensi

346

Latihan Semester Genap

348

Glosarium

351

Daftar Pustaka

355

Indeks

356

Kunci

360

Sistem Ekskresi pada Manusia

1

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini.

P

eta

K

onsep

Alat Ekskresi

pada Manusia

Ginjal

Hati

Kulit

Paru-paru

Urine

Urea

Keringat

Karbon Dioksida

dan Uap Air

meliputi

mengekskresikan

mengekskresikan

mengekskresikan

mengekskresikan

Setelah kalian memahami peta konsep di atas, perhatikan kata-kata kunci berikut

yang merupakan kunci dan cara memahami materi ini.

Ekskresi

Sekresi

Defekasi

•Nefron

Filtrasi

Reabsorbsi

Augmentasi

Epidermis

•Dermis

Ekskresi merupakan salah satu proses pengeluaran zat dari tubuh. Selain

ekskresi ada juga proses sekresi dan defekasi. Apa perbedaan antara ketiganya?

Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme. Zat tersebut diserap

dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan.

Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau zat yang tidak

mengalami pencernaan. Zat tersebut berupa feses yang dikeluarkan melalui anus.

Sekresi merupakan proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan

oleh tubuh. Zat yang dihasilkan berupa enzim dan hormon.

Berikut akan kita bahas satu per satu alat-alat ekskresi pada manusia,

sehingga kalian dapat mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan

hubungannya dengan kesehatan.

Bab

1

Sistem Ekskresi

pada Manusia

K

ata

K

unci

IPA Terpadu IX

2

B. Ginjal

Gambar 1.1

Letak ginjal di dalam rongga perut bagian

belakang di sebelah kanan kiri tulang pinggang

A. Pendahuluan

Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-

alat ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

Zat-zat sisa yang dikeluarkan dari alat-alat tersebut

berasal dari proses metabolisme.

Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan

keringat, paru-paru mengeluarkan karbondioksida,

dan hati mengeluarkan zat warna empedu.

Ginjal manusia bentuknya seperti biji kacang

merah. Terletak di dalam rongga perut bagian

belakang, di sebelah kanan kiri tulang pinggang,

sehingga sering disebut buah pinggang. Ginjal

sebelah kanan sedikit lebih rendah karena terdesak

oleh hati. Setiap ginjal panjangnya 6 – 7½ sentimeter

dan tebal 1½ - 2½ sentimeter. Pada orang dewasa

beratnya kira-kira 140 gram. Perhatikan Gambar 1.1

yang memperlihatkan letak ginjal di rongga perut!

ginjal kiri

ginjal kanan

Sistem Ekskresi pada Manusia

3

Apabila sebuah ginjal dipotong

secara melintang maka akan

tampak tiga lapisan. Bagian luar

disebut

korteks

atau kulit ginjal,

di bawahnya ada

medula

atau

sumsum ginjal dan di bagian dalam

berupa rongga yang disebut

pelvis

renalis

atau rongga ginjal (lihat

Gambar 1.2).

Gambar 1.3

Nefron adalah satuan

struktural dan fungsional ginjal

Sumber:

www.tutor.com.my

tubulus

kontortus

proksimal

Arteri renalis

tubulus

kontortus

distal

tubulus

kolektivas

simpai

bowman

vena

renalis

lengkung

henie

kapiler

glomerulus

kulit ginjal

sumsum ginjal

rongga ginjal

arteri

vena

ureter

Gambar 1.2

Potongan melintang ginjal

Sumber:

www.muis.gov.sg

Pada bagian korteks atau kulit

ginjal terdapat

glomerulus

dan

simpai

Bowman.

Glomerulus dan

simpai Bowman membentuk

kesatuan yang disebut

Badan

Malpighi.

Pada bagian inilah proses

penyaringan darah dimulai. Badan

malpighi merupakan awal dari

nefron

. Nefron adalah satuan

struktural dan fungsional ginjal

(lihat Gambar 1.3). Tiap ginjal

tersusun oleh kira-kira 1 juta

nefron. Dari badan Malpighi

terbentuk saluran yang menuju

bagian medula (sumsum ginjal).

Medula (sumsum ginjal)

tersusun atas saluran-saluran

yang merupakan kelanjutan badan

malphigi dan saluran yang ada di bagian korteks.

Pelvis renalis atau rongga ginjal berupa rongga

yang berfungsi sebagai penampung urine sementara

sebelum dikeluarkan melalui ureter.

Untuk mengetahui bagian-bagian ginjal lakukan

Kegiatan 1.1 berikut.

IPA Terpadu IX

4

Kegiatan 1.1

Struktur Ginjal

A. Tujuan

Mengetahui bagian-bagian ginjal.

B. Alat dan Bahan

1. Ginjal sapi atau ginjal hewan Mamalia lain

2. Pisau bedah atau

cutter

3. Bak parafin

4. Lup

5. Pensil warna

6. Kertas manila

C. Cara Kerja

1. Belahlah ginjal yang telah disediakan.

2. Amatilah ginjal yang sudah terbelah tersebut, kemudian

gambarlah pada kertas manila.

3. Warnailah gambar kalian untuk membedakan bagian-bagian

ginjal tersebut.

4. Berilah keterangan bagian-bagian ginjal tersebut.

D. Hasil Pengamatan

Gambar

Keterangan

1. .............................................

2. .............................................

3. .............................................

4. .............................................

E. Pertanyaan

1. Bagaimanakah bentuk ginjal yang kalian amati?

2. Apakah warna ginjal yang kalian amati?

3. Tersusun atas bagian apa saja ginjal tersebut?

4. Bagaimanakah warna bagian-bagian ginjal tersebut?

Fungsi ginjal adalah menyaring darah sehingga

dihasilkan urine, melalui tiga tahapan. Tiga tahap

pembentukan urine tersebut adalah:

Sistem Ekskresi pada Manusia

5

1. Filtrasi (Penyaringan)

Proses ini terjadi di glomerulus. Cairan yang

tersaring ditampung oleh simpai Bowman. Cairan

tersebut tersusun oleh urea, glukosa, air, ion-ion

anorganik seperti natrium kalium, kalsium, dan klor.

Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler

darah karena tidak dapat menembus pori–pori

glomerulus.Cairan yang tertampung di simpai

Bowman disebut

urine primer

. Selama 24 jam darah

yang tersaring dapat mencapai 170 liter.

2. Reabsorbsi (Penyerapan Kembali)

Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal.

Proses yang terjadi adalah penyerapan kembali zat-

zat yang masih dapat diperlukan oleh tubuh. Zat

yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino

dan ion-ion anorganik. Sedangkan urea hanya sedikit

diserap kembali. Cairan yang dihasilkan dari proses

reabsorbsi disebut

urine sekunder.

3. Augmentasi (Pengumpulan)

Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan

juga di saluran pengumpul. Pada bagian ini terjadi

pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Di

bagian ini juga masih terjadi penyerapan ion natrium,

klor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah berupa

urine sesungguhnya, yang kemudian disalurkan ke

rongga ginjal.

Urine yang sudah terbentuk dan terkumpul di

rongga ginjal dibuang keluar tubuh melalui ureter,

kandung kemih dan uretra.

Proses pengeluaran urine disebabkan oleh adanya

tekanan di dalam kandung kemih. Tekanan pada

kandung kemih selain disebabkan oleh pengaruh

saraf juga adanya kontraksi otot perut dan organ-

organ yang menekan kandung kemih.

IPA Terpadu IX

6

Info

MEDIA

Jumlah urine yang dikeluarkan dalam sehari rata-

rata 1-2 liter, tetapi dapat berubah tergantung dari

jumlah cairan yang masuk. Urine yang normal berwarna

bening orange pucat tanpa endapan, baunya tajam

(

pesing

), sedikit asam terhadap lakmus (pH 6).

Mengapa Anak-anak Ngompol?

Pengeluaran urine dari kandung

kemih diatur oleh otot-otot sphincter.

Ada dua otot sphincter, yaitu sphincter

dalam dan sphincter luar. Kedua otot

ini dikoordinasi oleh dua saraf yang

berbeda. Otot sphincter dalam diatur

oleh saraf tak sadar. Otot sphincter luar

diatur oleh saraf sadar. Rerata volume

kandung kemih kita adalah antara 700–

800 ml. Bila jumlah urine dalam kandung

kemih mendekati 200–400 ml, reseptor

dalam dinding kandung kemih akan

memberi tanda pada sumsum tulang belakang bagian bawah. Impuls ini

akan memicu refleks kencing. Impuls para-simpatik dari sumsum tulang

belakang yang mencapai dinding kandung kemih, mengakibatkan otot

sphincter dalam mengendor/relaksasi. Kemudian otak mengirim sinyal

pada sphincter luar untuk relaksasi, maka mengalirlah urine keluar.

Kita dapat menahan kencing karena otak kita secara sadar dapat

mengatur kontraksi dan relaksasi otot sphincter luar. Meskipun refleks

relaksasi sphincter dalam telah terjadi, bila sphincter luar tetap

kontraksi maka urine tidak dapat keluar. Pada anak-anak usia 2 tahun

ke bawah, neuron/sel-sel saraf yang mengatur kontraksi otot sphincter

luar belum berkembang sempurna. Itulah mengapa mereka belum

dapat mengontrol pengeluaran urine mereka alias ngompol.

Ngompol yang terjadi pada orang dewasa biasanya disebabkan

oleh gangguan saraf spinal yang mengatur kandung kemih, saraf

kontraksi uretra, iritasi atau abnormalitas kandungan urine, sakit

pada kandung kencing atau karena stres/tekanan emosi.

C. Kulit

Kulit merupakan jaringan yang terdapat pada

bagian luar tubuh. Kulit memiliki banyak fungsi karena

di dalamnya terdapat berbagai jaringan.

Sistem Ekskresi pada Manusia

7

Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu

epidermis,

dermis

dan

jaringan ikat bawah kulit

.

1. Epidermis (Kulit Ari)

Epidermis tersusun oleh sejumlah lapisan sel

yang pada dasarnya terdiri atas dua lapisan yaitu:

a. Lapisan tanduk

Merupakan lapisan epidermis paling luar. Pada

lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah dan

serabut saraf, karena merupakan sel-sel mati dan

selalu mengelupas. Lapisan ini jelas sekali terlihat

pada telapak tangan dan telapak kaki.

b. Lapisan malpighi

Lapisan ini terdapat di bawah lapisan tanduk.

Sel-selnya terdapat pigmen yang menentukan warna

kulit.

2. Dermis (Kulit Jangat)

Merupakan lapisan kulit di bawah epidermis, di

dalam lapisan ini terdapat beberapa jaringan yaitu:

a. Kelenjar keringat, yang berfungsi untuk

menghasilkan keringat. Keringat tersebut

bermuara pada pori-pori kulit.

b. Kelenjar minyak, yang berfungsi untuk

menghasilkan minyak guna menjaga rambut tidak

kering. Kelenjar ini letaknya dekat akar rambut.

c. Pembuluh darah, yang berfungsi untuk

mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan

termasuk akar rambut.

d. Ujung-ujung saraf. Ujung saraf yang terdapat

pada lapisan ini adalah ujung saraf perasa dan

peraba.

3. Jaringan Ikat Bawah Kulit

Di bagian ini terdapat jaringan lemak (adiposa).

Fungsinya antara lain untuk penahan suhu tubuh

dan cadangan makanan.

IPA Terpadu IX

8

Dengan adanya berbagai jaringan yang terdapat

di dalamnya, maka kulit dapat berfungsi sebagai:

1. indra peraba dan perasa,

2. pelindung tubuh terhadap luka dan kuman,

3. tempat pembentukan vitamin D dari provitamin

D dengan bantuan sinar ultraviolet cahaya

matahari,

4. penyimpan kelebihan lemak,

5. pengatur suhu tubuh.

Dari berbagai fungsi tersebut yang berkaitan

dengan sistem ekskresi adalah kemampuan kulit

sebagai pengatur suhu tubuh. Suhu tubuh diatur

oleh pusat pengatur panas di sumsum lanjutan agar

konstan 36

o

– 37,5

o

C. Bila suhu badan meningkat,

maka kapiler darah melebar, kulit menjadi panas dan

kelebihan panas dipancarkan ke kelenjar keringat.

Sehingga terjadi penguapan cairan dalam bentuk

keringat pada permukaan tubuh. Sebaliknya bila

tubuh merasa kedinginan, pembuluh darah

mengkerut, kulit menjadi pucat dan dingin, keringat

dibatasi pengeluarannya.

Keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat

berisi larutan garam, urea dan air. Banyaknya keringat

yang dikeluarkan tergantung dari beberapa faktor

antara lain aktivitas tubuh, suhu lingkungan,

makanan, kesehatan dan emosi.

Gambar 1.4

Struktur anatomi kulit

Kelenjar keringat

Permukaan kulit

Organ Meissner

Jaringan ikat

Kulit luar (epidermis)

Kulit jangat (dermis)

Jaringan lemak

Organ Pacini

Pembuluh darah

Saraf

Korpus Ruffini

Sistem Ekskresi pada Manusia

9

Kegiatan 1.2

Sebagai penutup bahasan kulit, coba analisalah

kasus berikut.

Di berbagai kota di Indonesia banyak ditemukan

penduduk yang mengalami kelainan pada kulit yaitu

kulit bersisik seperti ikan sehingga seringkali

diistilahkan dengan manusia bersisik. Jelaskan

pendapat kalian tentang kasus ini!

D. Paru-paru

Pembahasan tentang organ paru-

paru sudah banyak dibahas pada

pokok bahasan sistem pernapasan.

Selain berfungsi sebagai alat

pernapasan, paru-paru juga berfungsi

sebagai alat ekskresi.

Zat sisa yang dikeluarkan oleh

paru-paru adalah karbondioksida dan

uap air. Untuk mengetahui bahwa zat

yang dikeluarkan dari paru-paru

adalah karbondioksida dan uap air

lakukan kegiatan berikut ini!

Uji Karbon Dioksida

A. Tujuan

Mengetahui adanya karbondioksida dikeluarkan dari paru-paru.

B. Alat dan Bahan

Air kapur jernih, Sedotan bengkok, Gelas

C. Cara Kerja

1. Isilah gelas dengan air kapur jernih sampai setengahnya.

2. Hembuskan udara pernapasan ke dalam air kapur melalui

pipa (sedotan) selama setengah menit.

3. Amatilah bagaimanakah keadaan air kapur setelah dihembus

dengan udara pernapasan.

Gambar 1.5

Sebagai organ ekskresi

paru-paru berfungsi untuk

mengeluarkan karbondioksida

Sumber:

www.oup.co.uk

IPA Terpadu IX

10

Kegiatan 1.3

D. Pertanyaan

1. Perubahan apa yang terjadi pada air kapur setelah

dihembuskan udara pernapasan?

2. Jelaskan mengapa dalam air kapur yang sudah dihembus

udara pernapasan dapat terbentuk endapan putih!

3. Apakah kesimpulan kalian dari percobaan ini?

Menguji Uap Air

A. Tujuan

Mengetahui adanya uap air dikeluarkan dari proses pernapasan.

B. Alat dan Bahan

1. Cermin

2. Kertas tisu atau kertas buram

C. Cara Kerja

1. Hembuskan udara pernapasan melalui mulut

sebanyak lima kali ke permukaan cermin.

2. Diamkan sesaat kira-kira 10 detik, amatilah

permukaan cermin tersebut. Apa yang terjadi?

3. Tempelkan sobekan kertas buram atau

kertas tisu kira-kira 2 cm di permukaan

cermin tersebut. Amatilah apa yang terjadi

dengan kertas tisu tersebut.

D. Pertanyaan

1. Apakah yang terjadi dengan permukaan cermin setelah

dihembus dengan udara pernapasan?

2. Bagaimanakah kalian dapat membuktikan kalau udara yang

dikeluarkan dari sisa pernapasan adalah uap air?

3. Apakah kesimpulan kalian dengan percobaan ini?

E. Hati

Organ hati sudah kita singgung pada pokok

bahasan sistem pencernaan. Kalian tentu masih ingat

beberapa fungsi hati bukan? Dari beberapa fungsi

hati, yang terkait dengan fungsi ekskresi adalah:

Sistem Ekskresi pada Manusia

11

1. Menghasilkan Getah Empedu

Getah empedu dihasilkan dari

hasil perombakan sel darah merah.

Getah ini ditampung di dalam

kantung empedu kemudian

disalurkan ke usus 12 jari.

Getah empedu pada dasarnya

terdiri atas dua komponen yaitu

garam empedu dan zat warna

empedu. Garam empedu berfungsi

dalam proses pencernaan

makanan yaitu untuk mengemulsi

lemak. Sedangkan zat warna

empedu tidak berfungsi sehingga

harus diekskresikan. Zat warna

empedu yang diekskresikan ke

usus 12 jari, sebagian menjadi sterkobilin, yaitu zat

yang mewarnai feses dan beberapa diserap kembali

oleh darah dibuang melalui ginjal sehingga membuat

warna pada urine yang disebut urobilin. Kedua zat

ini mengakibatkan warna feses dan urine kuning

kecoklatan.

2. Menghasilkan Urea

Urea adalah salah satu zat hasil perombakan

protein. Karena zat ini beracun bagi tubuh maka

harus dibuang keluar tubuh. Dari hati urea diangkut

ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.

F. Kelainan dan Penyakit pada Sistem

Ekskresi

1. Gagal Ginjal

Gagal ginjal adalah kelainan ginjal yang tidak berfungsi sebagaimana

mestinya (sebagai alat penyaring darah). Ada dua macam gagal ginjal yaitu

gagal ginjal yang bersifat sementara dan gagal ginjal tetap.

Gambar 1.6

Sebagai organ ekskresi

hati menghasilkan getah empedu

dan urea

Sumber:

Kamus visual

IPA Terpadu IX

12

Kelenjar adrenal

Ginjal cangkokan

Saluran kemih

Gelembung

Arteri usus kiri

Vena usus kiri

aorta

Gambar 1.8

Cara cangkok ginjal

Sumber:

Biologi Jilid 2 (2003): 578

Penderita gagal ginjal sementara

dapat ditolong dengan cuci darah

secara berkala. Dengan meng-

gunakan alat yang disebut dialisator

darah dari penderita dikeluarkan dari

arteri (tabung atas), melewati

perangkap gelembung, dan masuk ke

dalam ginjal tiruan. Darah yang

sudah dimurnikan keluar dari ginjal

buatan (bawah), dan dikembalikan ke

urat dalam lengan (tabung bawah).

Perhatikan Gambar 1.7 yang mem-

perlihatkan alat dialisator tersebut.

Penderita gagal ginjal tetap dapat ditolong dengan

mencangkok ginjal (Gambar 1.8). Ginjal sakit yang

dimiliki penderita biasanya diambil. Arteri dan uratnya

diikat (agar putus hubungan), kecuali cabang yang

berhubungan dengan kelenjar adrenal. Kemudian

ginjal yang sakit tersebut diganti ginjal yang sehat

dari donor yang sesuai.

Gambar 1.7

Penderita gagal ginjal

dapat ditolong dengan cuci darah,

menggunakan dialisator

Sumber:

www.burungmanyar.nl

2. Batu Ginjal

Batu ginjal terbentuk karena adanya endapan

garam kalsium yang makin lama makin mengeras

dan membesar. Endapan ini pada mulanya terdapat

Sistem Ekskresi pada Manusia

13

di rongga ginjal, kemudian terbawa arus urine, juga

terdapat di ureter dan kantong kemih.

Batu ginjal dapat dihilangkan dengan beberapa

cara antara lain dengan pengobatan, yaitu

mengkonsumsi obat yang dapat menghancurkan

batu ginjal. Namun bila dengan pengobatan sulit

hancur dapat dilakukan dengan pembedahan untuk

mengambil batu ginjal tersebut.

3. Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus

adalah suatu penyakit yang

penderitanya mengeluarkan urine terlalu banyak.

Penyebab penyakit ini adalah kekurangan hormon

ADH (

Anti Diuretic Hormone

), yaitu hormon yang

mempengaruhi proses reabsorbsi cairan pada ginjal.

Bila kekurangan hormon ADH, jumlah urine dapat

meningkat sampai 30 kali lipat.

4. Nefritis

Nefritis adalah peradangan pada nefron terutama

glomerulus. Penyebabnya adalah infeksi bakteri

Streptococcus.

Rangkuman

1. Proses pengeluaran zat dari tubuh meliputi:

a. Ekskresi: proses pengeluaran metabolisme.

b. Sekresi: proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih

digunakan oleh tubuh.

c. Defekasi: proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau zat

yang mengalami pencernaaan.

2. Alat-alat ekskresi pada manusia:

a. Ginjal, mengekskresikan urine.

b. Kulit, mengekskresikan keringat.

c. Paru-paru, mengekskresikan CO

2

.

d. Hati, mengekskresikan zat warna empedu.

3. Kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi, antara lain:

a. Gagal ginjal: kelainan ginjal yang tidak berfungsi sebagaimana

mestinya (sebagai alat penyaring darah).

IPA Terpadu IX

14

A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda

silang (x) pada huruf

a, b, c,

atau

d

!

Gambar berikut ini untuk menjawab soal nomor 1-3.

1. Badan malpighi ditunjukkan oleh nomor . . . .

a. 1

c. 1 dan 2

b. 2

d. 1,2,3, dan 4

Uji Kompetensi

Refleksi

b. Batu ginjal: adanya endapan garam kalsium yang makin lama

makin mengeras.

c. Diabetes insipidus: suatu penyakit yang penderitanya

mengeluarkan urine terlalu banyak.

d. Nefritis: peradangan pada nefron terutama glomerulus.

Alat-alat ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, kulit, paru-

paru dan hati. Sebagai bahan refleksi, coba buatlah rangkuman singkat

tentang alat-alat yang meliputi struktur/bagian-bagiannya, mekanisme

ekskresi, dan fungsinya.

Setelah kalian paham benar kalian bisa melanjutkan belajar ke

bab berikutnya, tetapi jika belum paham pelajarilah lagi bab ini.

Sistem Ekskresi pada Manusia

15

2. Tubulus kontortus proksimal ditunjukkan oleh nomor . . . .

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5

3. Proses augmentasi berlangsung pada bagian nomor . . . .

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5

4. Urutan proses pembentukan urine adalah . . . .

a. filtrasi-reabsorbsi-augmentasi

b. reabsorbsi-filtrasi-augmentasi

c. filtrasi-augmentasi-reabsorbsi

d. reabsorbsi-augmentasi-filtrasi

5. Reabsorbsi atau penyerapan kembali zat-zat yang masih berfungsi

berlangsung di bagian . . . .

a. glomerulus

b. tubulus kontortus distal

c. tubulus kontortus proksimal

d. simpai Bowman

6. Urutan jalannya urine adalah . . . .

a. rongga ginjal-uretra-kantong kemih-ureter

b. rongga ginjal-ureter-uretra-kantong kemih

c. rongga ginjal-ureter-kantong kemih-uretra

d. rongga ginjal-kantong kemih-ureter-uretra

7. Zat yang tidak terdapat di dalam urine sehat adalah . . . .

a. garam

b. urea

c. zat warna empedu

d. glukosa

IPA Terpadu IX

16

Untuk nomor 8 – 10 perhatikan gambar penampang kulit berikut!

8. Kelenjar keringat ditunjukkan oleh nomor . . . .

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

9. Lapisan malpighi ditunjukkan oleh nomor . . . .

a. 3

b. 4

c. 5

d. 6

10. Lapisan tanduk ditunjukkan oleh nomor . . . .

a. 3

b. 4

c. 5

d. 6

11. Bagian terpenting dari kulit kita yang mendukung proses ekskresi

adalah . . . .

a. kelenjar keringat

b. kelenjar minyak

c. lapisan tanduk

d. saraf

Sistem Ekskresi pada Manusia

17

12. Selain sebagai alat ekskresi, hati memiliki fungsi yang lain, di

antaranya adalah sebagai berikut,

kecuali

. . . .

a. tempat pembentukan trombin

b. tempat pembentukan glikogen

c. tempat pembongkaran sel darah merah

d. tempat pengubahan provitamin D menjadi vitamin D

13. Gangguan penyakit nefritis akut disebabkan karena adanya

kerusakan ginjal dalam bagian tertentu. Bagian yang dimaksud

adalah . . . .

a. ureter

c. rongga ginjal

b. nefron

d. korteks ginjal

14. Lapisan kulit yang selalu mengalami pengelupasan adalah . . . .

a. lapisan tanduk

c. epidermis

b. dermis

d. lapisan malpighi

15. Lapisan kulit yang dapat melindungi jaringan di bawahnya dari sinar

matahari yang panas adalah lapisan . . . .

a. lemak

c. malpighi

b. tanduk

d. dermis

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

1. Lengkapilah gambar berikut ini dengan keterangan nama-nama

bagiannya!

2

1

4

3

5

6

IPA Terpadu IX

18

Proyek

2. Sebutkan lapisan-lapisan kulit beserta fungsinya!

3. Sebutkan tiga tahap terbentuknya urine!

4. Jelaskan fungsi kulit sebagai pengatur suhu tubuh!

5. Sebutkan 3 kelainan atau penyakit pada sistem ekskresi!

Carilah informasi dari berbagai sumber (buku, majalah, televisi,

radio, internet, dan sumber lainnya) untuk mengungkap gangguan/

kelainan yang dikenal dengan istilah “kencing manis” atau “diabetes

melitus”! Carilah informasi mengenai penyebabnya, alat tubuh yang

terganggu apa, dan cara untuk mengatasinya bagaimana! Tulislah

informasi yang kalian dapatkan dalam bentuk karangan yang dapat

kalian tempel dalam majalah dinding kelas atau majalah dinding

sekolah!